Selasa, 10 November 2015

Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

PENAMPANG MELINTANG PADA TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Dear Sahabat DUFLORA ( Dunia Flora, Tanaman, dan Tumbuhan ) masih berbicara mengenai akar, kali ini kita akan membahas tentang penampang melintang pada akar tumbuhan. Kalau anda pernah praktik di laboratroium waktu dulu SMP atau SMA, meneliti penampang melintang dengan mikroskop tidak hanya akar, bisa daun, maupun batang, DANpada postingan kali ini kita akan membicarakan STRUKTUR MELINTANG UNTUNG MONOKOTIL DAN DIKOTIL.


Nah dari gambar diatas dapat diambil beberapa poin berikut :
> Batas ujung akar dan kaliptra jelas
> Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel
> Punya empulur yang luas sebagai pusat akar
> Tidak ada kambiumnya
> Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12)
>  Letak xilem dan floem berselang-seling

Struktur Anatomi Akar pada Tumbuhan Monokotil adalah sebagai beikut:
1. Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, letak, dan fungsinya seperti pada akar tanaman dikotil.namun letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki cambium.
3. Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xylem dan floem yang berselang-seling.


> Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas
> Perisikel terdiri dari 1 lapis sel
> Tidak punya empulur / empulurnya sempit
>  Mempunyai kambium
> Jumlah lengan xilem antara 2-6
> Letak xilem di dalam dan floem di luar (dengan kambium sebagai pembatas)

pada umumnya struktur anatomi akar tersusun dari jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; dan sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil terdapat perbedaan.

Dipandang dari arah  morfologi, kayaknya antara dikotil dan monokotil tidak ada bedanya. Cuma, tanaman monokotil akarnya serabut dan tanaman dikotil akarnya tunggang.floem di luar (dengan kambium sebagai pembatas)

Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga
terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga
mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki
ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.

Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.